Selasa, 18 Desember 2012


Perbedaan AC Inverter dengan Low Watt.
Untuk menjawab kebutuhan konsumen akan produk pendingin ruangan yang hemat listrik, kini di pasaran telah hadir inovasi teknologi terbaru yang mampu menekan
konsumsi listrik seminim mungkin, yaitu teknologi Inverter dan Low Wattage.
Mungkin beberapa dari Anda memiliki pertanyaan seputar kedua teknologi tersebut. Mana yang lebih hemat dan apa perbedaan dari keduanya. Di bawah ini, beberapa penjelasan seputar teknolgi Inverter dan Low Wattage.
Apa itu teknologi Inverter?
Teknologi ini merupakan inovasi terkini yang mampu membuat kompresor dapat bekerja fluktuatif menyesuaikan dengan beban ruangan. Konsumsi listrik yang dibutuhkan tidak bersifat tetap. Semisal dalam suatu ruangan yang telah diatur dengan suhu 24 derajat Ceclcius sedang dihuni oleh beberapa orang. Maka, otomatis kompresor akan langsung bekerja secara lebih kencang untuk mendinginkan ruangan dengan cepat. Kecepatan AC Inverter dalam mencapai suhu yang diinginkan memang akan menyedot listrik (watt) yang cukup tinggi di awalnya. Namun ketika suhu yang diinginkan sudah tercapai, maka kompresor Inverter akan bekerja seminimal mungkin yang membuat konsumsi listrik yang dibutuhkan menjadi jauh lebih rendah.
Begitu halnya ketika penghuni ruangan tersebut lantas meninggalkan ruangan, yang membuat beban dalam ruangan menjadi lebih ringan. Kompresor AC Inverter dapat memperlambat kinerjanya tanpa harus mematikan mesin, seperti yang dilakukan oleh pendingin ruangan konvensional.
Apa peranan Inverter dalam menekan konsumsi listrik?
Nah, dengan adanya Inverter ini, maka ketika ruangan dalam keadaan kosong, maka kompresor tidak perlu bekerja keras untuk mencapai suhu yang diinginkan.
Ketika pertama AC dinyalakan, daya watt yang dibutuhkan akan cukup tinggi, namun perlahan-lahan watt akan turun sampai level terendah, yaitu ketika suhu ruangan sudah tercapai. Misalnya untuk AC inverter 1 PK, pada saat dinyalakan pertama kali watt yang dibutuhkan bisa mencapai 1000 watt, hal ini bertujuan untuk mencapai suhu secepat mungkin. Namun ketika suhu tercapai watt akan turun perlahan-lahan hingga bisa hanya 200 watt saja. Pendingin ruangan hanya bertugas untuk menjaga agar suhu tetap berada di tingkatan yang diinginkan.
Ketika suhu berubah, kompresor tidak akan bekerja seperti pertama kali dinyalakan, namun akan naik secara perlahan dari level terendah. Secara otomatis, energi listrik yang dibutuhkan pun dapat ditekan seminim mungkin. Bahkan, pendingin ruangan berteknologi Inverter dengan kebutuhan listrik 1 PK, dapat bekerja dengan listrik sejajar dengan pendingin ruangan dengan kebutuhan listrik ½ PK, bila memang ruangan tersebut dalam keadaan kosong tanpa penghuni. Hal inilah yang menjadi peranan utama inverter dalam menekan konsumsi listrik.
Apa perbedaan antara AC Inverter dengan AC Low Wattage?
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, konsumsi listrik pada pendingin ruangan berteknologi Inverter bersifat tidak tetap atau fluktuatif mengikuti beban dalam satu ruangan. Sedangkan pendingin ruangan low wattage memiliki konsumsi listrik yang tetap, tanpa melihat kondisi ruangan. AC low wattage pada dasarnya adalah AC konvensional biasa, namun memiliki keunggulan konsumsi daya yang lebih rendah dari AC non low wattage.
Misal, AC  Low wattage dengan kapasitas 1 PK membutuhkan listrik konstan sebesar 650 watt sedangkan non low wattage membutuhkan 780 watt.
AC Inverter 1 PK memiliki kisaran kebutuhan listrik antara 200 – 1000 watt, tergantung oleh beban ruangan.
Mana yang lebih hemat, pendingin ruangan dengan teknologi Inverter atau Low Wattage?
Keduanya sama-sama hemat listrik, namun sesuai penjelasan sebelumnya, bahwa teknologi inverter lebih mampu menghemat konsumsi listrik karena cara kerjanya yang unik.
Namun yang perlu diperhatikan disini adalah kapan kita perlu menggunakan AC Inverter dan kapan kita perlu menggunakan AC Low Wattage.
Secara penggunaan, AC Low Watt lebih cocok untuk rumah-rumah yang memiliki daya listrik kecil dan terbatas, sehingga anda dapat menyalakan perangkat elektronik lainnya secara bersamaan pada saat AC dinyalakan. Misalnya untuk rumah berdaya listrik 1300 watt, masih bisa menggunakan AC low wattage 1 PK yang hanya membutuhkan 650 watt saja.
Namun hal ini tidak berlaku untuk AC Inverter 1 PK, karena tarikan daya listrik pada awal pengoperasian cukup tinggi, sehingga hanya bisa dipakai untuk rumah yang memiliki daya listrik cukup besar minimal 2200 watt.
Tips penggunaan pendingin ruangan agar hemat listrik :

   1. Matikan AC ketika tidak ada orang di dalam ruangan dalam waktu yang lama
   2. Jika ruangan hanya ditinggal sebentar dan frekuensi orang yang keluar masuk cukup sering, disarankan AC tetap dinyalakan karena tarikan listrik AC akan cukup tinggi ketika AC dimatikan dan dihidupkan kembali
   3. Pengaturan suhu dalam ruangan sebisa mungkin jangan di angka 18°- 20° Celcius, karena kondisi suhu luar di Indonesia cukup tinggi sehingga sangat amat sulit bagi AC untuk bekerja dan mencapai suhu tesebut. Hal ini akan membuat kompresor AC akan bekerja sangat keras, karena berusaha mencapai suhu tersebut.
      Secara umum, orang Indonesia sudah dapat tidur cukup nyaman dengan suhu 22°- 24° Celcius. Jika AC masih terasa tidak dingin, sebaiknya segera lakukan servis berkala dan pengecekan freon.
   4. Lakukan servis berkala setiap 3-6 bulan sekali agar AC dapat bekerja secara optimal dan efisien.
   5. Gunakan fungsi Timer (Pengatur waktu) yang terdapat pada setiap AC sehingga AC dapat mati secara otomatis jika anda lupa atau tidak sempat mematikannya.
   6. Pastikan ruangan anda tertutup rapat ketika AC dinyalakan, sehingga beban pendinginan lebih ringan dan listrik menjadi lebih efisien.

Ditulis pada AC Daikin VRV | Di-tag AC Daikin Indonesia, AC Daikin Inverter, AC Daikin Jakarta, AC Daikin VRV, AC utk Gedung bertingkat, Daikin ac inverter, Daikin air conditioner, Daikin vrv iii | Tinggalkan sebuah balasan
AC VRV System ( Variable Refrigerant Volume )

Hallo Bro & Sist…
Ane mau coba mengenalkan sistem AC (Air Conditioner) terbaru yang mungkin agan-agan belum banyak denger…yaaa..itung-itung bagi-bagi ilmu gan..kan bisa nambah pahala buat ane…
System AC yang terbaru saat ini adalah System AC VRV (Variable Refrigerant Volume).System AC VRV ini menggunakan teknologi inverter yang biasanya digunakan pada gedung bertingkat.
System VRV adalah suatu teknologi pengaturan kapasitas AC yang memiliki kemampuan untuk mencegah pendinginan yang berlebih pada suatu ruangan,sehingga dapat menghemat listrik si pemakai. Tak hanya dapat menghemat listrik, System AC VRV juga memiliki tingkat kebisingan yang rendah dan hemat tempat karena dapat menggunakan satu Unit Outdoor untuk mensupply beberapa Unit Indoor, serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi.
Berbeda dengan pendahulunya (Single Split,Split Duct,dll), pada system VRV ini sudah menggunakan freon type R 410A (non ozone)  yang sangat ramah lingkungan.

Keunggulan pada Sistem AC VRV
1. Mudah Dalam Perawatan.
Dalam mengontrol kerja Compressor,PCB dan EEV, semua dapat dilakukan pada panel depan  sehingga memungkinkan pemeliharaan sederhana dan mudah.Semua kesalahan(error) dapat dilihat pada LED yang terdapat pada Outdoor dan ditampilkan dalam bentuk error code, sehingga semua error dapat ditanggulangi dengan cepat.

2. Memiliki Kehandalan yang Tinggi.
System VRV mengadopsi Digital Scroll Compressor yang membutuhkan 1 PCB control sehingga pengontrolan dapat dilakukan dengan mudah.

3. Bisa digunakan untuk kapasitas yang besar
System AC VRV memang dirancang untuk pemakaian kapasitas besar (8~64HP), dan tidak memerlukan ruang instalasi yang besar dalam aplikasinya, serta sistem pemipaannya (RG/RL) pun bisa dilakukan menggunakan satu system pemipaan untuk lebih dari 64 indoor unit.

4. Berbeda unit indoor dalam satu system
Bisa dikombinasikan hingga 9 unit indoor yang berbeda dalam satu system.

5. Refrigerant Type R410A.
Berbeda dengan Refrigerant R22 yang digunakan pada AC split pada umumnya,yang bila terjadi kebocoran akan dapat merusak lapisan ozone dan memiliki potensi pemanasan global yang tinggi,Refrigerant R410A ini sangat ramah lingkungan dan tidak merusak lapisan ozone (non ozone). Di jepang dan Amerika Serikat,R 410A sudah mulai digunakan untuk menggantikan R22.Sangat tepat digunakan di Indonesia yang sedang mencanangkan ”Go Green Indonesia”…heheh..hanya saja R410A memang lebih mahal di banding R22.

Yang pasti jika temen-temen mau pasang AC lebih dari 6 unit indoor dalam 1 ruangan/gedung, saya sarankan menggunakan sistem VRV ini…saya yakin tampilan gedung dan ruangan anda akan lebih apik,lebih hemat energy dan yang paling penting Ramah Lingkungan…


” GO GREEN INDONESIA…”
Ditulis pada AC Daikin VRV | Di-tag AC Central, AC Daikin, AC Daikin Indonesia, AC Daikin Jakarta, AC Daikin Multi Split, AC multi split, AC utk Gedung bertingkat, Daikin ac inverter, Daikin air conditioner, Daikin vrv iii | Tinggalkan sebuah balasan

Daikin Dengan Teknologi VRV

AC Daikin VRV merupakan produk AC dengan teknologi tinggi, khusus di rancang untuk Gedung – Gedung bertingkat dengan jarak pipa bisa mencapai 150m/ unit AC. High Effisiensi, bisa dipasang secara multi Split, dengan berbagai macam bentuk indoor unit ( Casette, Split wall, Duct Split, Ceilling dan sebagainya sesuai kebutuhan ), dengan berbagai kapasitas ( PK ). Menghemat tempat karena bisa menggunakan satu unit outdoor dengan beberapa unit indoor

daikin VRV.

vrv system

Indoor VRV


AC VRV .


Ditulis pada Daikin | Di-tag AC Central, AC Daikin, AC Daikin VRV, AC multi split, AC utk Gedung bertingkat, Daikin ac, Daikin ac inverter, Daikin air conditioner, Daikin vrv

AC VRV Daikin

Ditulis pada Tak Berkategori | Di-tag Daikin ac, Daikin ac inverter, Daikin air conditioner, Daikin vrv iii | Tinggalkan sebuah balasan

AC Daikin

PT Cahaya Teknik merupakan salah satu Agen Resmi AC Daikin VRV Di Jakarta.

Melayani Pembelian, Pemasangan dan Reparasi AC Daikin VRV untuk Gedung-gedung Bertingkat, Hotel, Perkantoran dan Apartemen.

Untuk Keterangan lebih Lanjut Bisa menghubungi :
Subroto : 081213707398-94823856