Perbedaan AC Inverter dengan Low Watt.
Untuk menjawab kebutuhan konsumen akan produk pendingin
ruangan yang hemat listrik, kini di pasaran telah hadir inovasi teknologi
terbaru yang mampu menekan
konsumsi listrik seminim mungkin, yaitu teknologi Inverter
dan Low Wattage.
Mungkin beberapa dari Anda memiliki pertanyaan seputar kedua
teknologi tersebut. Mana yang lebih hemat dan apa perbedaan dari keduanya. Di
bawah ini, beberapa penjelasan seputar teknolgi Inverter dan Low Wattage.
Apa itu teknologi Inverter?
Teknologi ini merupakan inovasi terkini yang mampu membuat
kompresor dapat bekerja fluktuatif menyesuaikan dengan beban ruangan. Konsumsi
listrik yang dibutuhkan tidak bersifat tetap. Semisal dalam suatu ruangan yang
telah diatur dengan suhu 24 derajat Ceclcius sedang dihuni oleh beberapa orang.
Maka, otomatis kompresor akan langsung bekerja secara lebih kencang untuk
mendinginkan ruangan dengan cepat. Kecepatan AC Inverter dalam mencapai suhu
yang diinginkan memang akan menyedot listrik (watt) yang cukup tinggi di
awalnya. Namun ketika suhu yang diinginkan sudah tercapai, maka kompresor
Inverter akan bekerja seminimal mungkin yang membuat konsumsi listrik yang
dibutuhkan menjadi jauh lebih rendah.
Begitu halnya ketika penghuni ruangan tersebut lantas meninggalkan
ruangan, yang membuat beban dalam ruangan menjadi lebih ringan. Kompresor AC
Inverter dapat memperlambat kinerjanya tanpa harus mematikan mesin, seperti
yang dilakukan oleh pendingin ruangan konvensional.
Apa peranan Inverter dalam menekan konsumsi listrik?
Nah, dengan adanya Inverter ini, maka ketika ruangan dalam
keadaan kosong, maka kompresor tidak perlu bekerja keras untuk mencapai suhu
yang diinginkan.
Ketika pertama AC dinyalakan, daya watt yang dibutuhkan akan
cukup tinggi, namun perlahan-lahan watt akan turun sampai level terendah, yaitu
ketika suhu ruangan sudah tercapai. Misalnya untuk AC inverter 1 PK, pada saat
dinyalakan pertama kali watt yang dibutuhkan bisa mencapai 1000 watt, hal ini
bertujuan untuk mencapai suhu secepat mungkin. Namun ketika suhu tercapai watt
akan turun perlahan-lahan hingga bisa hanya 200 watt saja. Pendingin ruangan
hanya bertugas untuk menjaga agar suhu tetap berada di tingkatan yang
diinginkan.
Ketika suhu berubah, kompresor tidak akan bekerja seperti
pertama kali dinyalakan, namun akan naik secara perlahan dari level terendah.
Secara otomatis, energi listrik yang dibutuhkan pun dapat ditekan seminim
mungkin. Bahkan, pendingin ruangan berteknologi Inverter dengan kebutuhan
listrik 1 PK, dapat bekerja dengan listrik sejajar dengan pendingin ruangan
dengan kebutuhan listrik ½ PK, bila memang ruangan tersebut dalam keadaan
kosong tanpa penghuni. Hal inilah yang menjadi peranan utama inverter dalam
menekan konsumsi listrik.
Apa perbedaan antara AC Inverter dengan AC Low Wattage?
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, konsumsi listrik pada
pendingin ruangan berteknologi Inverter bersifat tidak tetap atau fluktuatif
mengikuti beban dalam satu ruangan. Sedangkan pendingin ruangan low wattage
memiliki konsumsi listrik yang tetap, tanpa melihat kondisi ruangan. AC low
wattage pada dasarnya adalah AC konvensional biasa, namun memiliki keunggulan
konsumsi daya yang lebih rendah dari AC non low wattage.
Misal, AC Low wattage
dengan kapasitas 1 PK membutuhkan listrik konstan sebesar 650 watt sedangkan
non low wattage membutuhkan 780 watt.
AC Inverter 1 PK memiliki kisaran kebutuhan listrik antara
200 – 1000 watt, tergantung oleh beban ruangan.
Mana yang lebih hemat, pendingin ruangan dengan teknologi
Inverter atau Low Wattage?
Keduanya sama-sama hemat listrik, namun sesuai penjelasan
sebelumnya, bahwa teknologi inverter lebih mampu menghemat konsumsi listrik
karena cara kerjanya yang unik.
Namun yang perlu diperhatikan disini adalah kapan kita perlu
menggunakan AC Inverter dan kapan kita perlu menggunakan AC Low Wattage.
Secara penggunaan, AC Low Watt lebih cocok untuk rumah-rumah
yang memiliki daya listrik kecil dan terbatas, sehingga anda dapat menyalakan
perangkat elektronik lainnya secara bersamaan pada saat AC dinyalakan. Misalnya
untuk rumah berdaya listrik 1300 watt, masih bisa menggunakan AC low wattage 1
PK yang hanya membutuhkan 650 watt saja.
Namun hal ini tidak berlaku untuk AC Inverter 1 PK, karena
tarikan daya listrik pada awal pengoperasian cukup tinggi, sehingga hanya bisa
dipakai untuk rumah yang memiliki daya listrik cukup besar minimal 2200 watt.
Tips penggunaan pendingin ruangan agar hemat listrik :
1. Matikan AC
ketika tidak ada orang di dalam ruangan dalam waktu yang lama
2. Jika ruangan
hanya ditinggal sebentar dan frekuensi orang yang keluar masuk cukup sering,
disarankan AC tetap dinyalakan karena tarikan listrik AC akan cukup tinggi
ketika AC dimatikan dan dihidupkan kembali
3. Pengaturan suhu
dalam ruangan sebisa mungkin jangan di angka 18°- 20° Celcius, karena kondisi
suhu luar di Indonesia cukup tinggi sehingga sangat amat sulit bagi AC untuk
bekerja dan mencapai suhu tesebut. Hal ini akan membuat kompresor AC akan
bekerja sangat keras, karena berusaha mencapai suhu tersebut.
Secara umum, orang
Indonesia sudah dapat tidur cukup nyaman dengan suhu 22°- 24° Celcius. Jika AC
masih terasa tidak dingin, sebaiknya segera lakukan servis berkala dan
pengecekan freon.
4. Lakukan servis
berkala setiap 3-6 bulan sekali agar AC dapat bekerja secara optimal dan
efisien.
5. Gunakan fungsi
Timer (Pengatur waktu) yang terdapat pada setiap AC sehingga AC dapat mati
secara otomatis jika anda lupa atau tidak sempat mematikannya.
6. Pastikan ruangan
anda tertutup rapat ketika AC dinyalakan, sehingga beban pendinginan lebih
ringan dan listrik menjadi lebih efisien.
Ditulis pada AC Daikin VRV | Di-tag AC Daikin Indonesia, AC
Daikin Inverter, AC Daikin Jakarta, AC Daikin VRV, AC utk Gedung bertingkat,
Daikin ac inverter, Daikin air conditioner, Daikin vrv iii | Tinggalkan sebuah
balasan
AC VRV System ( Variable Refrigerant Volume )
Hallo Bro & Sist…
Ane mau coba mengenalkan sistem AC (Air Conditioner) terbaru
yang mungkin agan-agan belum banyak denger…yaaa..itung-itung bagi-bagi ilmu
gan..kan bisa nambah pahala buat ane…
System AC yang terbaru saat ini adalah System AC VRV
(Variable Refrigerant Volume).System AC VRV ini menggunakan teknologi inverter
yang biasanya digunakan pada gedung bertingkat.
System VRV adalah suatu teknologi pengaturan kapasitas AC yang
memiliki kemampuan untuk mencegah pendinginan yang berlebih pada suatu
ruangan,sehingga dapat menghemat listrik si pemakai. Tak hanya dapat menghemat
listrik, System AC VRV juga memiliki tingkat kebisingan yang rendah dan hemat
tempat karena dapat menggunakan satu Unit Outdoor untuk mensupply beberapa Unit
Indoor, serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara
terkomputerisasi.
Berbeda dengan pendahulunya (Single Split,Split Duct,dll),
pada system VRV ini sudah menggunakan freon type R 410A (non ozone) yang sangat ramah lingkungan.
Keunggulan pada Sistem AC VRV
1. Mudah Dalam Perawatan.
Dalam mengontrol kerja Compressor,PCB dan EEV, semua dapat
dilakukan pada panel depan sehingga
memungkinkan pemeliharaan sederhana dan mudah.Semua kesalahan(error) dapat
dilihat pada LED yang terdapat pada Outdoor dan ditampilkan dalam bentuk error
code, sehingga semua error dapat ditanggulangi dengan cepat.
2. Memiliki Kehandalan yang Tinggi.
System VRV mengadopsi Digital Scroll Compressor yang membutuhkan
1 PCB control sehingga pengontrolan dapat dilakukan dengan mudah.
3. Bisa digunakan untuk kapasitas yang besar
System AC VRV memang dirancang untuk pemakaian kapasitas
besar (8~64HP), dan tidak memerlukan ruang instalasi yang besar dalam aplikasinya,
serta sistem pemipaannya (RG/RL) pun bisa dilakukan menggunakan satu system
pemipaan untuk lebih dari 64 indoor unit.
4. Berbeda unit indoor dalam satu system
Bisa dikombinasikan hingga 9 unit indoor yang berbeda dalam
satu system.
5. Refrigerant Type R410A.
Berbeda dengan Refrigerant R22 yang digunakan pada AC split
pada umumnya,yang bila terjadi kebocoran akan dapat merusak lapisan ozone dan
memiliki potensi pemanasan global yang tinggi,Refrigerant R410A ini sangat
ramah lingkungan dan tidak merusak lapisan ozone (non ozone). Di jepang dan
Amerika Serikat,R 410A sudah mulai digunakan untuk menggantikan R22.Sangat
tepat digunakan di Indonesia yang sedang mencanangkan ”Go Green
Indonesia”…heheh..hanya saja R410A memang lebih mahal di banding R22.
Yang pasti jika temen-temen mau pasang AC lebih dari 6 unit
indoor dalam 1 ruangan/gedung, saya sarankan menggunakan sistem VRV ini…saya
yakin tampilan gedung dan ruangan anda akan lebih apik,lebih hemat energy dan
yang paling penting Ramah Lingkungan…
” GO GREEN INDONESIA…”
Ditulis pada AC Daikin VRV | Di-tag AC Central, AC Daikin,
AC Daikin Indonesia, AC Daikin Jakarta, AC Daikin Multi Split, AC multi split,
AC utk Gedung bertingkat, Daikin ac inverter, Daikin air conditioner, Daikin
vrv iii | Tinggalkan sebuah balasan
Daikin Dengan Teknologi VRV
AC Daikin VRV merupakan produk AC dengan teknologi tinggi,
khusus di rancang untuk Gedung – Gedung bertingkat dengan jarak pipa bisa
mencapai 150m/ unit AC. High Effisiensi, bisa dipasang secara multi Split, dengan
berbagai macam bentuk indoor unit ( Casette, Split wall, Duct Split, Ceilling
dan sebagainya sesuai kebutuhan ), dengan berbagai kapasitas ( PK ). Menghemat
tempat karena bisa menggunakan satu unit outdoor dengan beberapa unit indoor
daikin VRV.
vrv system
Indoor VRV
AC VRV .
Ditulis pada Daikin | Di-tag AC Central, AC Daikin, AC
Daikin VRV, AC multi split, AC utk Gedung bertingkat, Daikin ac, Daikin ac
inverter, Daikin air conditioner, Daikin vrv
AC VRV Daikin
Ditulis pada Tak Berkategori | Di-tag Daikin ac, Daikin ac
inverter, Daikin air conditioner, Daikin vrv iii | Tinggalkan sebuah balasan
AC Daikin
PT Cahaya Teknik merupakan salah satu Agen Resmi AC Daikin
VRV Di Jakarta.
Melayani Pembelian, Pemasangan dan Reparasi AC Daikin VRV
untuk Gedung-gedung Bertingkat, Hotel, Perkantoran dan Apartemen.
Untuk Keterangan lebih Lanjut Bisa menghubungi :
Subroto : 081213707398-94823856